Cintailah dia atas dasar siapa dia sekarang bukan siapa dia sebelumnya karena kisah silam tidak perlu diungkit lagi. Itu jika kamu memang benar-benar mencintainya setulus hati.
Hati-hati dengan cinta. Ia dapat membuat orang sehat menjadi sakit, orang gemuk menjadi kurus, orang normal menjadi gila, orang kaya menjadi miskin dan raja menjadi budak. Karena cinta seperti itu dihadirkan oleh para pecinta palsu.
Kekasihku, jika rasa takut menghentikan langkah kita di tengah jalan kita hanya akan mendengar suara-suara malam yang mengejek kita. Tetapi, jika kita berhasil mencapai puncak gunung kita akan dapat berpadu dengan sukma-sukma surgawi dan lagu-lagu kemenangan dan kegembiraan.
Ada kemungkinan tersimpan keburukan pada apa yang kamu sayangi dan cintai. Sebaliknya, apa yang kamu benci kemungkinan tersimpan kebaikan di dalamnya.
Cinta kepada harta artinya bakhlil. Cinta kepada perempuan artinya alam. Cinta kepada diri artinya bijaksana. Cinta kepada mati adalah hidup. Dan cinta kepada Tuhan artinya takwa.
Lebih baik, cinta itu tidak usah hadir dan menjanjikan sama sekali kalau saja kehadirannya hanya untuk mengecewakan.
Cinta hadir dan menjelma dalam keabadian yang sanggup merangkum kenangan menjadi hal terindah yang pernah dimiliki bagi para pecinta.
Lemparkan seseorang yang bahagia dalam bercinta ke dalam laut pasti ia akan membawa seekor ikan. Jika engkau lemparkan seseorang yang gagal dalam bercinta ke dalam gudang roti pasti ia tetap akan mati kelaparan.
Siapa pun bisa menghayati cinta tapi tak seorang pun dari mereka pandai menilai cinta karena cinta ada bukan untuk menjadi suatu objek yang bisa dilihat oleh kasat mata. Tapi sebaliknya, cinta memang hanya dapat dirasakan melalui hati dan perasaan.
Cinta mampu melunakkan besi, menghancurkan batu, bahkan mampu membangkitkan yang mati dengan meniupkan ruh-ruh kehidupan padanya. Tetapi, cinta juga dapat membuat budak jadi pemimpin. Maka, janganlah kita menyia-nyiakan cinta kalau tidak ingin disentuh dahsyatnya cinta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar